Palembang | rknnews.com
PRESTASI membanggakan diraih oleh siswa SMK Sumsel di tahun 2024. Pasalnya, di tahun ini Provinsi Sumsel berhasil meraih peringkat 6 Nasional pada Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat Nasional XXXII Tahun 2024 diselenggarakan di Provinsi Lampung.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) menggelar Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat nasional 2024 ini berlangsung dari tanggal 19 sampai 24 Agustus 2024.
Kabid SMK Disdik Sumsel Mondyaboni, SE., S.Kom., M.Si mengatakan, Alhamdulillah tahun 2024 untuk Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Sumsel berhasil mendapatkan peringkat 6 besar nasional. Untuk di luar pulau jawa Sumsel berhasil mendapatkan peringkat 1 nasional.
“Alhamdulillah ada 14 medali yang diraih siswa SMK yang dikirim pada LKS tingkat nasional. Mereka adalah siswa yang memenangkan LKS tingkat provinsi yang sudah diselenggarakan dengan sangat ketat. Alhamdulillah tahun ini kita naik peringkat di urutan ke-6. Seperti kita ketahui pada tiga tahun terakhir pada LKS SMK tingkat nasional peringkat kita terus naik dari urutan ke 26, naik ke peringkat 8 dan kemudian kita dapat bertahan di peringkat 8 dan tahun ini kita naik kembali naik ke peringkat 6 besar nasional,” ujarnya saat diwawancarai diruang kerjanya, Jumat 13 September 2024.
“Kami tentu sangat bangga dengan prestasi siswa-siswa SMK yang membawa harum nama Sumsel di tingkat nasional. Pada LKS tingkat nasional ini siswa kita yang berhasil meraih medali emas akan mengikuti kompetensi tingkat dunia yakni World Skill Competition (WSC) yang akan dilaksanakan diluar negeri,” tambahnya.
Lebih lanjut Mondyaboni berharap tahun-tahun berikutnya siswa-siswa SMK di Sumsel bisa mempertahankan prestasinya. Karena sulit sekali untuk mempertahankan daripada untuk mendapatkan.
“Oleh sebab itu, ketika anak-anak kita memenangkan lomba ini di tingkat provinsi saya bersama Kasi Peserta Didik SMK, waktu itu langsung mendatangkan psikolog kemudian jajaran yang bisa membantu anak-anak SMK untuk bisa karakternya lebih bagus lagi, serta mentalnya lebih kuat dan public speakingnya lebih bagus lagi.Jadi ketika tampil saat perlombaan mereka lebih percaya diri,” katanya.
Dia menuturkan, pada LKS SMK tingkat nasional tahun ini, ada 33 bidang lomba dari berbagai program keahlian di Sumsel yang diikuti pada LKS tingkat nasional.
“Ada beberapa Perlombaan yang kita tidak ikuti karena tidak ada program keahliannya di Sumsel. Alhamdulillah pada LKS tahun ini kita sampai ke peringkat 6 nasional. Itu kerjasama guru kepala sekolah orang tua yang membantu anak-anak kita bisa pada capaian tersebut,” bebernya.
“Insya Allah masa depan anak-anak kita lebih cerah lagi. Karena yang memenangkan lomba LKS SMK tingkat nasional ini, biasanya dunia industri menunggu anak-anak kita untuk bisa bekerja di perusahaan mereka,” ucapnya.
Ketika ditanya awak media terkait apresiasi dari Pemprov Sumsel, Mondyaboni mengungkapkan, hal tersebut sidang didiskusikan dengan Humas Protokol Pemprov Sumsel. “Insya Allah ada sertifikat dari Gubernur, mudah-mudahan ada kabar dari Bapak PJ Gubernur Sumsel,”tuturnya.
Lebih lanjut Mondyaboni menambahkan, prestasi membanggakan juga diraih oleh siswa SMK di Sumsel ada ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SMK tingkat nasional yang dilaksanakan di Jakarta tahun 2024.
“Itu menjadi kebanggaan kita semua di Sumsel karena cabor renang kita bisa meraih medali emas. Biasanya kita kuat di cabor karate dan silat. Tapi tahun ini kita berhasil meraih medali emas pada cabor renang,” ucapnya.
“Alhamdulillah ketua pusat prestasi nasional langsung bertemu kita saat di arena dan langsung mengucapkan selamat bagi Sumsel. Dan kami berkesempatan memberikan medali kepada provinsi lain itu sangat membanggakan karena Sumsel menjadi juaranya. Pada O2SN SMK tingkat nasional kita berhasil meraih satu medali emas pada cabor renang, satu medali perunggu pada cabor renang, satu medali perunggu pada cabor karate dan satu perunggu pada cabor silat. Kita bangga dengan prestasi anak-anak kita,” pungkasnya.***