PALI | rknnews.com
PEMBANGUNAN Pemasangan Paving Block di Sekolah Dasar Negeri 7 Tanah Abang desa Bumi Ayu, kecamatan Tanah Abang kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatra Selatan (Sumsel) diduga asal jadi dan tak mengikuti Spek (Rab) yang mana pekerjaan ini menggunakan sumber dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tahun 2024 dengan nilai kontrak yang tertera Rp.199. 931. 000.00. yang dikerjakan oleh Pelaksana jasa CV. Dua Pendawa Sakti Nomor Kontrak : 420 / 022 / SPK / PV-SDN7.TA / APBD / DISDIK / 2024. masa pelaksanaan pekerjaan 60 hari kalender, (Kamis 25 April 2024).
Saat dikonfirmasi, Kepala Tukang dilapangkan terkait spek rab pembangunan paving block tersebut, Ia enggan menerangkan dan tidak mau menunjukkan Rab, dengan alasan rab pembangunan tersebut ada di Handphonnya. “Rab berkas tersebut adanya di Handphone (HP) dan Jhon sebagai pemborong bangunan ini,” katanya
Awak media mencoba menanyakan kepada Jhon selaku pemborong bangunan paving block tersebut, para pekerja mengatakan mereka hanya bekerja dan tidak tau menau.
Saat dimintai keterangan via pesan WhatsApp, Jhon Betung menyuruh untuk melapor ke Disdik jika ada masalah.
“Assalamualaikum Pak Jhon minta statementnya mengenai bangunan paving block SD Negeri 7 Tanah Abang ini, dari mana pak, Jawab Jhon saya juga dari media, kalau ada masalah jawab Jhon silahkan laporkan ke Disdik,” ungkap Chat pesan WhatsAppnya.
Sementara itu, dari narasumber yang dapat dipercaya mengatakan, Undang-undang keterbukaan informasi publik (KIP) Nomor 14. Tahun 2008 ini sudah jelas.
“Setiap pembangunan mengacu pada undang undang tersebut, baik Masyarakat, Wartawan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) berhak mengetahui. Tidak ada sifatnya pribadi dan rahasia apalagi ini adalah bangunan pemerintah bukan bangunan pribadi,” ucapnya.
“Pembangunan Paving Block SD Negeri 7 Tanah Abang, sudah banyak isu yang beredar Diduga terkesan asal jadi dan tak sesuai dengan spesifikasi (Rab) dicongkel pakai tangan saja batu corran ini, disamping paving block tersebut dipegangnya sedikit saja terkelupas. Ini adukan semennya pakai berapa sak, yang kita pertanyakan apakah sesuai dengan spesifikasi dan paving blockpun tersebut banyak sudah pecah baru umur beberapa hari saja, Nanti satu, dua bulan hancur dan renovasi lagi dan sangat disayangkan jika hal itu terjadi,” ungkapnya.
(Rado, L )