Palembang | rknnews.com
LEMBAGA Kajian Politik dan Hukum Minangkabau (LKPHM) Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar ramah tamah sekaligus menyatakan sikap pada Pilkada serentak kabupaten/kota se- Sumatera Selatan (Sumsel) mendatang. Acara dipusatkan di Gedung Cindua Mato BMKM Sumsel, Minggu (4/4/2024).
Acara dihadiri dihadiri Ketua Umum LKPHM Edy Agustian, SE, Waketum LKPHM AKBP Purn Adv H. Japrial, SH, MH, Ketua Harian LKPHM Sumsel, Idasril Firdaus Tanjung, SE, SH, MH, MM, Sekjen LKPHM Sumsel, Letkol Purn, Drs. Syafaruddin, Ketua Kajian Politik, Ustadz Drs. Azri Amran, Wakil Ketua Kajian Politik, SD Darlis, Ketua Umum BMKM, Apt, Drs H. Noprizon, M.Kes serta Pembina LKPHM Sumsel, DR. Hj. Irzanita, SH, SE, SKM, MM, M.Kes
Dalam kesempatan ini, Ketua Umum LKPHM Sumsel, Edy Agustian, SE mengatakan, hari ini adalah hari menentukan sikap dalam menghadapi Pilkada Serentak kabupaten/kota se-Sumsel mendatang.
“Orang minang yang populasinya yang cukup besar di Sumsel. Saatnya kita berpolitik. Jaman sekarang, jika kita tidak mengikuti arus politik pasti akan ketinggalan. Kita punya potensi besar, setidaknya kurang lebih 8 persen di Sumsel khususnya kota Palembang didominasi masyarakat Minang,” kata Agustian.
Selain itu, lanjut Edy Agustian, pencapaian ini ditujukan untuk 5 tahun kedepan, khususnya generasi muda yang sangat diharapkan untuk ikut berperan aktif dalam dunia politik.
“Kita tidak boleh jad penonton, kita harus bermain di panggung. Jadi kita tidak diabaikan pemerintah. Kita ingin masa depan lebih baik, bukan untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk kebersamaan. Mari bersama-sama kita jadikan momen Damai pada Pilkada nanti ,” ungkap Edy Agustian.
Edy Agustian menambahkan, ada lembaga Minangkabau yang tidak berpolitik seperti BMKM yang bersifat sosial.
“Makanya kita orang Minang ini membuat suatu lembaga politik yakni LKPHM yang merupakan suatu wadah untuk orang-orang Minang berpolitik. Kita ingin orang Minang bersatu dalam politik, kita ingin orang-orang Minang bangkit di politik. Sehingga orang-orang Minang ini besar nantinya. Karena potensi di Sumsel cukup besar, sayang kalau kita jadi penonton. Sudah saatnya kita jadi pemain,” tegas Edy Agustian.
Sementara itu, Pembina LKPHM Sumsel, DR. Hj. Irzanita, SH, SE, SKM, MM, M.Kes mengungkapkan sikap politik orang Minang untuk mempersatukan terlebih dahulu dan menentukan pada Pilkada nanti.
“Itulah karena adanya kajian politik yang bertujuan untuk mempersatukan dimana banyak sekali simpang siur. Saya berharap kedepan orang-orang Minang akan memiliki satu suara,” ungkap Irzanita.
Ditempat yang sama, Ketua Umum BMKM, Apt, Drs H. Noprizon, M.Kes menambahkan, untuk orang Minang yang tergabung di BMKM tidak boleh berpolitik, karena BMKM sifatnya sosial. “Untuk yang ingin berpolitik, silahkan bergabung di LKPHM,” singkatnya.*