Palembang I rknnews.com
KELOMPOK Masyarakat Peduli untuk Negeri (KOMPI) Palembang menilai sosok Ir, Basyaruddin Akhmad, M.Sc memiliki kemiripan dengan mantan Walikota Palembang Eddy Santana Putra (ESP). Kemiripan khususnya dari pemikiran, strategi, dan ketulusan dalam memajukan Kota Palembang.
“Setelah melihat dari podcast di youtube Ruang Tamu Rumah Kebaikan dan bersilaturahmi dengan Pak Basyaruddin, kami menilai beliau mirip dengan Pak Eddy Santana Putra. Program yang disampaikan sangat berpihak ke rakyat dan visioner,” ungkap Ketua KOMPI Palembang, Mgs. AM. Fahmi saat dihubungi, Senin (13/05/2024).
Memiliki pengurus di 18 kecamatan dan 95 kelurahan, KOMPI Palembang pun memutuskan diri menjadi Relawan Basyaruddin, Keputusan ini diambil berdasarkan persetujuan semua pengurus dengan siap mengawal Basyaruddin menuju Palembang 1.
“Kami berharap jika Pak Basyaruddin terpilih menjadi Walikota Palembang, maka Palembang akan lebih maju. Khususnya untuk kebersihan di Palembang semakin ditingkatkan. Kami yakin Palembang akan maju Kembali seperti saat Pak Eddy Santana Putra memimpin Palembang,” ungkap Fahmi.
Bersedianya KOMPI Palembang menjadi Relawan Basyaruddin Akhmad jelas disambut gembira Ketua Relawan Basyaruddin Akhmad, H Supriyadi. Hal ini akan menambah semangat relawan untuk terus mengawal dan mendukung Basyaruddin menjadi orang nomor satu di Palembang.
“Kami jelas sangat menyambut baik dan gembira bergabungnya KOMPI Palembang. Bahkan kami ingin masyarakat Palembang lebih banyak lagi bergabung. Sampai saat ini kami terus melakukan pendekatan ke masyarakat untuk mengajak bergabung dalam Relawan Basyaruddin,” ujar Supriyadi.
Sekadar informasi, Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Pemprov Sumatera Selatan Ir. Basyaruddin Akhmad, M.Sc disebut sebagai tokoh potensial yang akan maju pada Pilwako Palembang 2024. Hal ini dapat dilihat jargon (tigeline) yang telah disiapkan yakni “Kerja Nyata Untuk Palembang”.
Pemilihan jargon ini bukan tanpa alasan melainkan berdasarkan rekam jejaknya dan kiprahnya selama menjadi birokrat, teknokrat yang telah banyak meninggalkan prestasi yang nyata terutama di Kota Palembang.
Pria kelahiran Palembang dan berdarah Komering ini sekarang menjadi tokoh populer dan potensial maju Pilwako Palembang karena memiliki rekam jejak positif selama bekerja menjadi birokrat terutama di PU Cipta Karya dan Perkim Pemprov Sumsel yang banyak menangani berbagai pembangunan infrastruktur strategis di Kota Palembang.
Sepanjang karirnya Basyaruddin telah merasakan lebih dari 8 gubernur. Lulusan Magister Bidang Urban Infrastructure Management di IHE-IHS Delft Rotterdam The Netherland Belanda ini dikenal Inovatif dan penuh gagasan.
Basyaruddin pernah bekerja sebagai birokrat di Bappeda sehingga banyak mendapatkan pengalaman ilmu dan memperluas wawasan baik di dalam negeri maupun luar negeri sebagai bekal menjalankan tugas yang diembannya sebagai birokrat berprestasi.
Diantara pembangunan yang pernah ia tangani sebagai Kepala Dinas Perkim Sumsel adalah revitalisasi Monpera, revitalisasi Bundaran Jakabaring, peningkatan Stadion Gelora Jakabaring dan Stadion Bumi Sriwijaya untuk persiapan tuan rumah Piala Dunia u-20 tahun 2023 yang batal dilaksanakan di Indonesia.
Basyaruddin juga merupakan tokoh yang pernah menelurkan gagasan perubahan trase LRT Palembang ke jalur padat yakni pusat bisnis angkatan 45, pembangunan Pedestarian Sudirman atau area Car Free Day yang pernah populer, kemudian dipercaya sebagai Ketua Tim Percepatan Pembangunan Venue Asian Games 2018 di Kota Palembang dengan tanggung jawab menyiapkan pembangunan venue persiapan Asian Games 2018 seperti perluasan Danau JSC, menembak, voli pantai dan venue lainnya serta yang paling fenomenal pembangunan venue bowling yang dibangun dalam waktu singkat.
Melalui perannya dia juga telah menjadikan Provinsi Sumsel sebagai Provinsi percontohan untuk pembangunan rumah MBR berskala besar dan percontohan pembangunan rumah MBR non Formal dgn Kolabarosi BCGS ( Business, Comunity, Government dan Social). (ron)