*Suganda Pandapotan: Perlu Orang yang Berani dan Berkomitmen dalam Berantas Korupsi
Jakarta I rknnews.com
SELEKSI calon pimpinan KPK periode 2024-2029 menarik perhatian dengan beragam latar belakang kandidat.
Adapun para kandidat Capim KPK memiliki latar belakang yang beragam. Mulai dari anggota Polri, kejaksaan, Aparatur Sipil Negara (ASN), praktisi hukum, akademisi, swasta, mantan menteri, mantan DPR hingga mantan Pj Gubernur.
Pendaftaran Calon Pimpinan (Capim) Komisioner dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah berakhir pada Senin 15 Juli 2024 lalu. Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi telah menerima 525 pendaftar.
Salah satu nama pendaftar Capim KPK yang menarik perhatian adalah mantan Pj Gubernur Bangka Belitung (Babel) Suganda Pandapotan Pasaribu. Eks Pj Gubernur Babel yang juga Sekretaris Jendral Ombudsman itu menjadi salah satu dari 318 orang yang ikut mendaftar sebagai Capim KPK.
Dalam tulisannya, Suganda Pandapotan menjelaskan belum pernah ada pimpinan KPK yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Pimpinan KPK yang berasal dari PNS bisa menjadi langkah strategis dalam rangka pencegahan korupsi pada birokrasi. Karena dinilai paham dan berpengalaman terhadap titik rawan korupsi dalam birokrasi baik di pemerintahan pusat maupun di pemerintahan daerah,” jelas Suganda.
Dengan berbagai pengalaman Suganda di dalam pemerintahan beliau sangat mengetahui ruang gerak dan birokrasi yang tidak sehat.
Pernah juga Suganda melaporkan adanya dugaan korupsi yg ada di pemerintahan Prov Babel ke KPK yg saat itu beliau masih menjabat Pj Gubernur Kep Babel, malah Suganda yang dilaporkan ke Polisi karena dianggap membuat gaduh.
“Perlu orang-orang memang betul-betul berani serta berkomitmen dalam memberantas korupsi. Dan mencari orang yg berkomitmen itu bagai mencari Jarum di tumpukan jerami di dalam keadaan gelap gulita,” tutup Suganda.**