Diduga Pimpinan Adira Idi Rayeuk Alergi Terhadap Wartawan

Aceh Timur | rknnews.com

Pimpinan Adira finance Idi Rayeuk Aceh Timur yang berinisial (IQ) Diduga Alergi terhadap wartawan dan IQ pimpinan Adira tersebut menolak untuk bertemu dengan puluhan wartawan Aceh Timur dan wartawan Aceh Utara serta sejumlah perwakilan masyarakat Aceh Timur Terkait Kontroversi Penarikan Kendaraan milik nasabah yang berinisial RD, Senin (29/04/2024).

Bacaan Lainnya

Kejadian tersebut bermula ketika para wartawan dan sejumlah masyarakat Aceh Timur mendatangi kantor Adira finance Idi Rayeuk dan ingin berjumpa dengan pimpinan Adira yang berinisial IQ sekaligus wartawan dan sejumlah masyarakat Aceh Timur ingin meminta tanggapan dan penjelasan terkait penarikan kendaraan jenis Honda yang kontroversial dan tentunya telah merugikan pihak nasabah RD.

Setibanya para wartawan dan sejumlah masyarakat Aceh Timur di kantor Adira finance yang bertempat di Kota Idi Rayeuk kecamatan Idi Kabupaten Aceh Timur tersebut bertujuan ingin berjumpa dan sekaligus mengkonfirmasi pimpinan perusahaan leasing tersebut terkait penarikan Honda milik salah seorang nasabah RD yang diduga telah diambil secara paksa oleh petugas Adira finance Idi Rayeuk.

Pimpinan Adira finance diduga sangat Alergi terhadap wartawan dan sejumlah masyarakat Aceh Timur yang mendatangi kantor Adira finance Idi Rayeuk, IQ pimpinan Adira tersebut menolak mentah-mentah untuk bertemu dan enggan memberikan tanggapan serta penjelasan kepada Wartawan dan sejumlah masyarakat terkait masalah yang telah dilakukan oleh petugas Adira finance Idi Rayeuk.

Peristiwa penarikan kendaraan jenis Honda milik salah seorang nasabah RD beberapa bulan yang lalu oleh petugas Adira finance Idi Rayeuk tanpa alasan serta proses hukum yang jelas menimbulkan keresahan dan kekhawatiran serta dalam hal ini RD selaku nasabah merasa sangat-sangat dirugikan oleh pihak Adira finance Idi Rayeuk, nasabah RD juga memiliki hak untuk mengetahui apa penyebabnya sehingga dengan mudahnya pihak Adira mengambil Honda milik RD secara paksa dan tanpa ada surat pemberitahuan kepada dirinya terlebih dahulu.

Bambang Saputra salah seorang masyarakat kepada media ini mengatakan Meskipun upaya untuk bertemu dengan pimpinan Adira telah dilakukan namun pimpinan Adira menolak untuk berkomunikasi dan tak ingin memberikan tanggapan apapun dengan wartawan dan sejumlah perwakilan dari masyarakat Aceh Timur,”ujar Bambang.

Salah seorang petugas Adira finance mengatakan kepada wartawan saat bertemu di kantor bahwa IQ pimpinan Adira tersebut hanya mau bertemu dengan perwakilan dari wartawan dan masyarakat, untuk berkomunikasi namun tidak ada titik temu dimana wartawan dan sejumlah masyarakat Aceh Timur meninggalkan pertanyaan yang belum terjawab serta menimbulkan kekecewaan dan kekhawatiran yang mendalam.

Hendrika mewakili perasaan rekan wartawan dan sejumlah masyarakat Aceh Timur benar-benar merasa sangat kecewa kepada IQ pimpinan Adira finance Idi Rayeuk yang diduga Alergi kepada wartawan dan tidak mau memberikan penjelasan apapun terkait permasalahan penarikan Honda milik nasabah yang diduga telah diambil paksa oleh bawahannya petugas Adira di lapangan,”terang Hendri.

Lanjut Hendri, sebelumnya kami sudah menunggu IQ selaku pimpinan Adira finance Idi Rayeuk sekitar kurang lebih 2 jam di lokasi, bertujuan untuk meminta keterangan terkait permasalahan yang telah terjadi tetapi pimpinan Adira tersebut diduga merasa gatal-gatal (alergi) terhadap wartawan.

Karena pimpinan Adira finance Idi Rayeuk tidak ingin bertemu dan diduga Alergi kepada wartawan dan sejumlah masyarakat maka selanjutnya wartawan dan sejumlah masyarakat Aceh Timur langsung bergegas mendatangi kantor DPRK Aceh Timur guna melaporkan perusahaan Adira finance tersebut kepada Ketua DPRK Aceh Timur terkait SOP perusahaannya.”pungkas Hendri ke media ini. (DN)

Pos terkait