Palembang I rknnews.com
BERITA Penjabat (Pj) Walikota Palembang Drs. Ratu Dewa, M.Si yang belum mengambil fomulir ke beberapa partai politik yang telah membuka pendaftaran bakal calon walikota Palembang menuai tanggapan miring dari pengamat politik Drs. Bagindo Togar Butar Butar. Menurut Bagindo, sikap Ratu Dewa ini dinilai jual mahal dan mencoba membuat padangan di masyarakat kalau memiliki elektabiltas paling tinggi.
“Ratu Dewa ini memposisikan diri jual mahal. Sekarang dia memprakondisikan kalau elektabilitasnya paling tinggi. Bahkan dia ingin seolah-olah dia yang dipinang, bukan dia yang meminang,” ungkap Bagindo saat ditemui di kediamannya, Sabtu (20/04/2024).
Pastinya, Bagindo menambahkan, di bulan Mei kalau memang Ratu Dewa mundur dari Pj Walikota, baru akan terlihat apakah Ratu Dewa masih memiliki kekuatan atau tidak karena sudah tidak lagi menjabat. Soalnya, baliho dan banner sekarang yang digunakan Ratu Dewa sebagian besar menggunakan dana dari Pemkot Palembang.
“Kalau sekarang kan Ratu Dewa dianggap memiliki elektabiltas paling tinggi. Padahal itu semu. Kenapa semu, karena berdasarkan informasi kuesioner untuk survei itu sekitar 35% sudah diisi oleh tim Ratu Dewa,” ujar Bagindo.
Lantas, apa gunanya Ratu Dewa merancang seolah-olah elektabilitasnya tinggi, menurut Bagindo agar mempengaruhi masyarakat dan menarik penyandang dana atau bohir. Soalnya, dalam politik para investor pasti akan memberikan dana ke calon yang elektabiltias atau popularitasnya tinggi.
“Siapa yang berpeluang menang, pasti banyak bohir yang mendekati. Ini strategi yang dilakukan Dewa. Dia ingin menganggap posisinya di atas angin. Padahal, calon-calon lain yang saat ini maju itu banyak yang berpotensi menang,” ungkap Bagindo.
Sementara itu, Ratu Dewa saat ditemui di sebuah acara mengungkapkan alasan belum mendaftar dan mengambil fomulir ke beberapa partai politik yang telah membuka pendaftaran karena masih banyak pertimbangan. Ditambah saat ini masih ada beberapa pekerjaaan yang belum terselesaikan.
“Nanti saya coba timbang-timbang dulu ya. Kita lihat petkembangan lehih lanjut, karena masih banyak pekerjaan,” ujar Ratu Dewa.
Sekadar informasi, sampai berita ini diturunkan, Sabtu (20/04/2024) pukul 19.00 WIB, sudah ada dua partai besar yaitu Partai Golkar dan PDI-P yang membuka pendaftaran bakal calon walikota Palembang untuk Pemilukada di November 2024 mendatang. Dari beberapa tokoh yang mengambil atau mengembalikan fomulir belum terdata nama Pj Walikota Palembang Drs. Ratu Dewa, M.Si. (ron)